Selasa, 20 Juli 2010

Mengenal VSAT

VSAT singkatan dari Very Small Aperture Terminal, yang dapat diartikan stasiun satelit mini yang dapat digunakan untuk pentransmisian data melalui satelit.  Antena yang digunakan merupakan anntena parabola yang memiliki diameter 0,9m sampai dengan 4,5 m, pada perkembangannya antena VSAT bisa mencapi diameter 9 m dan 12 m, tergantng besarnya data yang akan ditransmisikan.
VSAT sendiri merupakan perkembangan dari teknologi komunikasi satelit yang awalnya digunakan untuk jaringan point to point yang terbatas untuk komunikasi dengan kapasitas besar saja,biasanya digunakan untuk thrunking,atau untuk koneksi operator telekomunikasi.
Saat ini penggunaan VSAT tdak terbatas pada kapasitas besar saja,tapi juga digunakan pada jaringan hub-remote, sehingga penggunaannya lebih luas,untuk perusahaan maupun personal. Penggunaan VSAT di Indonesia awalnya diaplikasikan pada jaringan ATM (Automatic Teller Bank). Kemudian meluas digunakan diberbagai macam aplikasi jaringan, untuk jaringan antar cabang perusahaan,untuk jaringan komunikasi antar bandara,maupun sebagai trunk jaringan seluler. Jaringan VSAT sendiri mendukung pentransmisian data, Internet,maupun voice.


Komponen utama pada jaringan VSAT dibagi sebagai Ground Segment dan Space Segment. Ground Segment berupa Hub station dan Remote station. Sedangkan Space segment berupa transponder satelit.

KONFIGURASI VSAT
Seperti gambar di bawah, VSAT terkoneksi menggunakan frekuensi radio (RF) melalui satelit. Uplink merupakan komunikasi antara stasiun bumi dengan satelit,sedangkan downlink merupakan komunikasi antara satelit dengan stasiun bumi. Keseluruhan uplink  dan downlink disebut satu hop. Link radio frekuensi yang digunakan pada satelit merupakan carrier yang termodulasi yang berisi informasi yang akan dikirimkan. Pada dasarnya transponder satelit menerima carrier uplink dari statsiun bumi, menguatkan sinyal yang diterima dan kemudian mengirim ke stasiun bumi lain. Stasiun bumi disini merupakan antena parabola yang digunakan untuk transmiter dan receiver.
Jaringan VSAT menggunakan satelit geostasioner, yaitu satelit yang orbitnya mengikuti garis equator melintang(sejajat khatulistiwa),dengan ketinggian 35.786 km diatas permuakaan bumi. Satelit geostasioner bergerak searah dengan rotasi bumi, sehingga kedudukannya tetap terhadap titik dibumi.
Sumber : VSAT Network 2nd Edition. Maral,Gerald.John Wiley & Sons,Ltd.England.2003






Tidak ada komentar:

Posting Komentar